"Berdasarkan hasil pertemuan terahir dengan pihak Amerika beberapa waktu lalu, telah disepakati Indonesia akan menerima 24 pesawat tempur F16 bekas dari Amerika Serikat plus enam pesawat cadangan, sehingga totalnya menjadi 30 unit," tuturnya.
Nantinya ke 30 pesawat tempur hibah itu akan di upgrade ke blok 52 lengkap dengan persenjataan mutakhirnya melengkapi jumlah yang ada saat ini 10 unit sehingga menjadi 2 skuadron ( 40 unit) F16.
Adalah kutipan dari pernyataan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat.
Dapat dibayangkan jika ini terealisasi, 10 F16 yang ada di AURI ditambah 30 yang akan kita terima sebagai hibah dari Amerika membawa total 40 F16 yang kesemuanya akan di-upgrade ke Blok 52. Itu sudah akan membuat negara lain segan untuk mengotak atik integrasi NKRI.
Selain dari F16, AURI juga akan mengakusisi 6 unit Sukhoi baru untuk melengkai 10 Sukhoi yang sudah ada hingga genap menjadi satu skuadron. Tidak berenti disitu, skuadron Sukhoi juga akan ditambah menjadi 2 skuadron, sekitar 32 unit yang terdiri dari SU27 dan SU30, malah mungkin skuadron Sukhoi berikutnya diisi dengan serie Sukhoi paling canggih yaiutu SU35 BM.
Pada saat yang sama juga KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat menegaskan rencana kedatang skuadron-skuadron tempur TNI AU yakni 1 skuadron Super Tucano dan 1 skuadron latih/tempur T-50 yang menurut sumber lain, T-50 dibeli dengan cara barter dengan produk PT DI, CN235 MPA yaitu versi patroli maritim. Bahkan sumber juga mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk PT DI untuk mendapatkan lisensi dan alih teknologi yang memungkinkan T-50 bisa diproduksi di Indonesia. Mudah mudahan hal tersebut menjadi kenyataan.agar PT DI bisa segera mampu memproduksi pesawat tempur modern ini yang setara dengan F16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar